Rekonstruksi Paradigma Islam Wasathiyah dalam Pendidikan Islam: Analisis Konseptual Menuju Implementasi Ummatan Wasathan

Authors

  • ilham masykuri hamdie Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Author

Keywords:

Wasathiyah, Moderasi Islam, Pendidikan Islam, NU, Muhammadiyah

Abstract

This article examines the concept of Islamic moderation (wasathiyah) in the context of Islamic education in Indonesia.As the country with the largest Muslim population in the world, Indonesia faces challenges in maintaining a balance between Islamic values and socio-cultural diversity. The present study aims to analyse the concept of wasathiyah according to the Qur'an and As-Sunnah, explore its interpretation by the two largest Islamic organisations in Indonesia (NU and Muhamamdiyah), and examine its implementation in the context of education.Using a qualitative approach with a library research method, this study analyses various literature sources including the Qur'an, Hadith, tafsir, and related scientific works. The results obtained from this study indicate that the concept of wasathiyah in the Qur'an is interpreted in four primary ways: fairness and choice, best and middle, fairest and most knowledgeable, and the middle position.The analysis further reveals that the Nahdlatul Ulama (NU) conceptualises wasathiyah through the lens of Islam Nusantara, which emphasises tolerance and appreciation of local traditions, while the Muhammadiah University of Islam (Muhammadiyah) adopts Islam Berkemajuan, which prioritises enlightenment and progress.In the context of education, wasathiyah underscores the significance of maintaining a balance between spiritual-intellectual dimensions and comprehensive personality development. This research contributes to a deeper understanding of Islamic moderation in the context of education in Indonesia.

 

Artikel ini mengkaji konsep moderasi Islam (wasathiyah) dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan keragaman sosial-budaya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis konsep wasathiyah menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, mengeksplorasi interpretasinya oleh dua organisasi Islam terbesar di Indonesia (NU dan Muhammadiyah), serta mengkaji implementasinya dalam konteks pendidikan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research, penelitian ini menganalisis berbagai sumber literatur meliputi Al-Qur'an, Hadits, tafsir, dan karya ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wasathiyah dalam Al-Qur'an memiliki empat makna utama: sikap adil dan pilihan, paling baik dan pertengahan, paling adil dan berilmu, serta posisi tengah. NU mengkonseptualisasikan wasathiyah melalui Islam Nusantara yang menekankan toleransi dan apresiasi tradisi lokal, sementara Muhammadiyah mengusung Islam Berkemajuan yang fokus pada pencerahan dan kemajuan. Dalam konteks pendidikan, wasathiyah menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek spiritual-intelektual dan pengembangan kepribadian yang komprehensif. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi Islam dalam konteks pendidikan di Indonesia.

Downloads

Downloads

Published

2024-12-30

Issue

Section

Articles